Monday, September 26, 2011

X-Men First Class: Installment Terbaik dalam Jajaran Film X-Men


Siapa yang tidak kenal dengan X-Men? Grup pahlawan super ciptaan Stan Lee, mantan presiden Marvel Comics, dan Jack Kirby ini telah menghiasi dunia hiburan sejak tahun 1963. Konflik antara mutant dan manusia biasa yang diangkat dalam cerita ini telah disuguhkan dalam sejumlah versi komik dan serial kartun. Pada tahun 2000, Marvel Entertainment dan 20th Century Fox memboyong sutradara Bryan Singer untuk menggarap film layar lebar X-Men pertama.
Film yang dihiasi dengan nama-nama besar, seperti Hugh Jackman, Patrick Stewart, dan Halle Berry, ini mendapat respon positif dari para sineas dan kritikus film, begitupula dengan sekuelnya yang berjudul X2: X-Men United. Sayangnya, kesuksesan kedua film tersebut dicemari dengan installmentterakhir dalam trilogi film X-Men, The Last Stand, dan versi Origins pertamanya yang difokuskan ke masa lalu Wolverine. Untungnya, seri film layar lebar ini terobati dengan kehadiran X-Men: First Class yang menceritakan latar belakang terbentuknya grup pahlawan super tersebut.

Kaya dengan mutant, kaya dengan aksi

X-Men: First Class menceritakan awal pertemuan Charles Xavier/ Prof. X (James McAvoy) dan Eric Lehnsherr/ Magneto (Michael Fassbender) dengan para mutant lainnya. Ber-setting di tahun 1967, kedua calon musuh bebuyutan ini membantu CIA dalam menghentikan seorang mutant bernama Sebastian Shaw (Kevin Bacon) yang berencana untuk memulai perang dunia ketiga. Sejak awal pertemuan, kedua karakter ini telah memiliki pandangan yang berbeda mengenai cara penanganan masalah tersebut. Xavier lebih mengutamakan jalan yang lebih damai, sedangkan Lehnsherr menyimpan dendam pribadi terhadap sang musuh dan membunuh menjadi fokus utamanya.
Sama seperti film layar lebar X-Men lainnya, First Class menghadirkan beragam karakter ternama dalam dunia X-Men, seperti Mystique, Beast, Havok, Emma Frost, dan Banshee. Bahkan dalam proses pencarian mutant dalam film ini, sejumlah aktor dari film X-Men terdahulu hadir sebagai cameo, seperti Hugh Jackman (Wolverine) dan Rebecca Romijn (Mistique). Film garapan Matthew Vaughn ini penuh dengan aksi pertempuran yang memukau dan special effects yang menggambarkan kekuatan masing-masing karakter dengan baik. Acting para aktor pun menyuguhkan kedalaman karakter dan emosi yang selama ini tergambar dalam setiap serial komiknya.
Secara keseluruhan, X-Men: First Class dapat dikatakan sebagai installment terbaik dari film X-Men. Film ini menjawab sejumlah pertanyaan yang mungkin sempat tersirat di benak para penonton film-film X-Men sebelumnya, seperti latar belakang terbentuknya X-Men, awal penggunaan alat bernama Cerebro yang meningkatkan kekuatan telepati Prof. X, pecahnya persahabatan antara Prof. X dengan Magneto, hingga kejadian yang mengharuskan Prof. X untuk duduk di kursi roda. Aksi yang disuguhkan dalam X-Men: First Class dapat dinikmati oleh semua pencinta film bertema pahlawan super dan alur ceritanya menjelaskan dengan baik mengenai masa lalu grup pahlawan super tersebut.
Tanggal rilis:
3 Juni 2011 (Amerika Serikat)
Genre:
Action
Durasi:
132 menit
Sutradara:
Matthew Vaughn
Pemeran:
James McAvoy, Michael Fassbender, Kevin Bacon, Rose Byrne, Jennifer Lawrence
Studio:
20th Century Fox dan Marvel Entertainment

Thursday, September 22, 2011

Adobe Janjikan Game Flash Setara Konsol!


Game berbasis browser memang sedang berkembang dengan pesat. Sejak fungsi gaming terintegrasi dengan situs jejaring sosial besar seperti Facebook, video game menjadi hiburan yang semakin bergerak ke arah mainstream. Sebuah media hiburan yang mudah ditemukan dan diakses. Berbagai situs yang menyediakan video game yang ringan dan sederhana untuk sekadar menghabiskan waktu juga kian marak. Semua pencapaian ini berhasil dihadirkan berkat satu teknologi mumpuni dari Adobe, Flash.
Walaupun mampu mengenalkan video game kepada dunia, Flash sering kali masih mendapatkan cibiran, khususnya dari kalangan hardcore gamer. Kualitas grafis dan gameplay yang sederhana menjadi aspek yang membuat teknologi ini sering kali diremehkan, apalagi jika dibandingkan dengan konsol maupun PC. Namun, Adobe tentu tak tinggal diam, tantangan diterima dan senjata sudah dipersiapkan. Lewat versi terbarunya, Adobe menjanjikan pengalaman flash gaming yang lebih kompleks. Setara konsol? Bukan masalah!
Lewat Adobe Evangelist, Andrew Trice, langkah masa depan Adobe ini diperkenalkan. Lewat update terbarunya yang akan diriils Oktober mendatang, Flash akan tampil semakin memesona. Tidak hanya kualitas visualisasi dua dimensi yang akan mendapatkan perombakan signifikan, kemampuan flash untuk menampilkan grafis tiga dimensi juga akan diperkuat. Bukan sesuatu yang muluk jika Adobe mengklaim kemampuan menghadirkan kualitas sekelas konsol lewat browser semata. Video yang diperlihatkan menjadi bukti dan dasar yang cukup kuat.
Update terbaru flash ini tidak hanya dihadirkan untuk browser, tetapi juga smartphone. Dukungan HD video support, Full HD Video, dan Surround 7.1 juga akan memperkuat pengalaman multimedia yang ada. Para gamer patut gembira mendengar berita ini. Kemampuan terbaru yang dihadirkan Adobe Flash ini tentu akan menghadirkan potensi yang sangat besar, khususnya masa depan online gaming. Bayangkan saja jika Anda dapat memainkan game MMORPG sekelas Ragnarok atau Diablo II dengan hanya mengakses situs seperti Facebook? Selamat tinggal masa-masa indah tidur!

Saturday, September 17, 2011

Megaxus Olimpiade 2011 Resmi Dibuka!


Tanggal 16 September 2011, PT Megaxus Infotech, sebuah perusahaan publisher game online asal Indonesia, telah resmi membuka kompetisi besar tahunan, yaitu Megaxus Olimpiade 2011. Acara akbar diadakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Olimpiade tahunan ini melibatkan 5 game online Megaxus, yaitu Lineage II, WarRock, Grand Chase, dan game mereka yang terbaru yaitu Counter Strike Online.

Acara pembukaan dimeriahkan oleh dancer.
Walaupun telah resmi dibuka pada 16 September, sebenarnya  Megaxus Olimpiade 2011 sudah ada di Mal Taman Anggrek sejak 13 September 2011. Selama 3 hari, Megaxus mengadakan Online Game Exhibition di tempat tersebut. Kompetisi gamingnya sendiri baru dimulai tanggal 16 September dan akan berakhir pada 18 September 2011. Total hadiah jutaan Rupiah pun telah mereka persaipkan pada ajang kali ini. Berikut hadiah yang telah mereka sediakan untuk masing-masing game :
Grand Final Megaxus Olimpiade 2011 Audition Ayodance:
Juara 1: Rp. 15.000.000,00 + Mi-cash Rp 5.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Juara 2: Rp.  9.000.000,00 + Mi-cash Rp  3.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Juara 3: Rp.  4.500.000,00 + Mi-cash Rp  1.500.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Grand Final Megaxus Olimpiade 2011 Lineage II
Juara 1: Rp. 13.000.000,00 + Mi-cash Rp 5.000.000,00 + 1 Elgia Set (item dalam game) + Merchandise Exclusive
Juara 2: Rp.  6.000.000,00 + Mi-cash Rp  3.000.000,00 + 1 Vesper Set (item dalam game) + Merchandise Exclusive
Juara 3: Rp.  4.500.000,00 + Mi-cash Rp  2.500.000,00 + 1 Vesper set (item dalam game) + Merchandise Exclusive
ps: Set hadiah yang didapat tidak termasuk Shield.
Grand Final Megaxus Olimpiade 2011 WarRock
Juara 1: Rp.  3.000.000,00 + Mi-cash Rp  2.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Juara 2: Rp.  2.000.000,00 + Mi-cash Rp  1.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Juara 3: Rp.  1.500.000,00 + Mi-cash Rp    500.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Grand Final Megaxus Olimpiade 2011 Grand Chase
Juara 1: Rp.  6.000.000,00 + Mi-cash Rp  3.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Juara 2: Rp.  4.000.000,00 + Mi-cash Rp  2.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive
Juara 3: Rp.  2.500.000,00 + Mi-cash Rp  1.000.000,00 + Avatar dalam game + Merchandise Exclusive

Piala beserta medali yang menjadi simbol kemenangan di Megaxus Olimpiade 2011.

Arena pertandingan yang berada di tengah arena Olimpiade.

Pengunjung dapat mencoba game yang dimiliki Megaxus melalui Trial Area.
Kompetisi bergengsi ini dihadiri oleh 166 perserta dari 13 kota besar di seluruh Indonesia. Peserta yang berhasil menjadi juara akan mewakili Indonesia untuk pertandingan besar di tingkat Internasional. Selain kompetisi yang menegangkan, Megaxus juga mengadakan ajang cosplay pada hari Minggu (18/09/2011). Ajang ini berisikan para cosplayer yang akan memperagakan beragam karakter dari game Megaxus seperti AyoDance, Lineage II, WarRock, Grand Chase, Counter Strike Online, dan SD Gundam Capsul Fighter Online. Tidak hanya game dari Megaxus saja, para cosplayer akan berdandan ala Anime, Manga, Console, Comic, Movie Character, Tokatsu, Mecha, dan Superhero.
Di ajang Megaxus Olimpiade 2011 ini, Anda bisa melihat-lihat dan bermain semua game online yang dibawa oleh Megaxus ke Indonesia. Anda juga dapat mendukung teman Anda yang sedang berkompetisi di ajang tersebut. Apakah Anda siap untuk merasakan ketegangan di ajang Megaxus Olimpiade 2011?

Booth di sekitar arena Olimpiade dimeriahkan oleh beragam produk sponsor.

Antusias pengunjung yang begitu tinggi terlihat jelas dari padatnya arena pertandingan.

Friday, September 16, 2011

Dua Seri Tales Terbaru untuk Playstation


Jika kita membicarakan salah satu franchise game RPG yang mampu menghadirkan gameplay super unik di industri game, seri Tales dari Namco Bandai pantas menjadi yang terbaik. Menggabungkan elemen aksi dan RPG, franchise Tales yang sudah memasuki puluhan seri selalu mampu menghasilkan kualitas yang diinginkan para gamer. Tidak heran jika respon yang didapat seri ini selalu baik. Tahun ini akan menjadi tahun terbaik Sony karena di luar Tales of Xillia untuk PS3, Namco Bandai juga mempersiapkan dua seri baru eksklusif untuk handheld Playstation.
Pertama adalah Tales of Innocence R. Seri Tales ini memang sudah dirilis tahun 2007 silam untuk Nintendo DS. Namun, Namco Bandai memutuskan untuk membawanya kembali untuk Playstation Vita. Namun, jangan salah sangka dulu karena game ini tidak akan sekadar menjadi Remake. Namco Bandai menyatakan bahwa huruf R di belakang nama game ini adalah “Reimagining” dan bukannya Remake. Tales of Innocence R akan mendapatkan skenario, tambahan karakter, sistem pertarungan hingga area yang berbeda dibandingkan versi Nintendo DS. Sebuah game lama dengan konsep baru? Mungkin saja. Tales of Innocence R akan dirilis untuk Playstation Vita.
Kedua adalah Tales of the Heroes Twin Brave. Berbeda dengan seri Tales pada umumnya, game ini akan menjadi sebuah seri spin-off. Layaknya FF Dissidia, Tales of Heroes akan membawa karakter-karakter dari dunia Tales ke dalam sebuah game fighting. Mereka akan dipertemukan dan saling beradu kekuatan dalam format pertarungan single maupun tag team. Sebuah potensi yang besar untuk menghasilkan game yang epik. Seri spin-off ini rencananya akan dirilis Namco Bandai untuk PSP.
Tidak banyak informasi yang bisa digali dari kedua game ini. Sama seperti game baru lainnya, keduanya akan mendapatkan detail yang lebih banyak di ajang TGS 2011 mendatang. Namco Bandai menjanjikan demo playable di sana. Terlepas dari bentuk yang akan dihadirkan, lahirnya kedua game ini tentu akan semakin menambah daya tarik yang dihasilkan oleh handheld, PS, khususnya PS Vita. I want one!